Koran – Erik Wibowo adalah seorang pengusaha muda yang merintis Anxiety Care Indonesia pada tahun 2018. Anxiety Care Indonesia adalah sebuah klinik psikologi yang berfokus pada layanan kesehatan mental dan terapi kognitif perilaku (CBT) di Jakarta. Pada awalnya, klinik tersebut hanya menangani masalah kecemasan dan gangguan kegelisahan pada umumnya.
Namun, pada tahun 2020, Erik mengalami masalah kesehatan yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Erik didiagnosis mengalami Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), suatu kondisi medis di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada dada. Kondisi tersebut membuat Erik kesulitan untuk tidur dan mengurangi produktivitasnya dalam menjalankan bisnisnya.
Kondisi kesehatan yang dialami Erik membuatnya semakin menyadari pentingnya perawatan kesehatan mental dan fisik secara holistik. Setelah sembuh dari GERD, Erik mengembangkan layanan baru di kliniknya yang menangani kesehatan pencernaan, termasuk GERD, dan mengintegrasikan terapi kognitif perilaku untuk mengatasi kecemasan dan stres yang dapat memicu kondisi kesehatan tersebut.
Melalui upaya ini, Erik berharap dapat memberikan solusi holistik bagi pasien dengan masalah pencernaan dan kecemasan. Anxiety Care Indonesia kini telah berkembang pesat dan memiliki beberapa cabang di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia. Selain itu, klinik tersebut juga menyediakan layanan online untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi pasien dari berbagai daerah.
“Gangguan kecemasan atau anxiety serta masalah psikosomatik semakin meningkat di Indonesia dan menjadi masalah kesehatan mental yang kedua terbanyak setelah depresi. Banyak masyarakat yang belum memahami dengan baik apa itu gangguan kecemasan, mengapa kondisi ini bisa mengganggu, serta mengapa sulit untuk disembuhkan. Beberapa orang bahkan keliru menganggap gangguan kecemasan sebagai akibat dari santet atau hal-hal serupa”. Hal ini disampaikan oleh Erik Wibowo, pendiri Yayasan Anxiety Care Indonesia.
Kisah Erik Wibowo menunjukkan betapa pentingnya memperhatikan kesehatan mental dan fisik secara menyeluruh. Dengan mengintegrasikan terapi kognitif perilaku dan perawatan kesehatan pencernaan, Erik telah membantu banyak orang untuk mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.