Perbuatan keji itu dilakukan hanya dipicu persoalan sepele, dia tidak puas dengan masakan ibunya. Mereka lalu bertengkar yang berujung pada pembunuhan yang terjadi pada Minggu (25/12/2022).
Berikut ini beberapa fakta terkait kasus pembunuhan itu.
Bermula dari Persoalan Kecil
Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama menyampaikan kejadian pembunuhan terjadi pada Minggu (25/12) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu tersangka pulang ke rumah dan mendapati sang ibu sedang istirahat di dalam kamar.
Anang kemudian membangunkan ibunya dan memintanya untuk menyiapkan makanan.
“Kemudian pelaku ini minta makan dengan ada kurang enak. Kebiasaan sering terjadi cekcok pelaku dengan korban, ibunya mungkin marah, macam-macam,” kata Wiraga, Rabu (28/12/2022).
Tersangka yang marah lantas mencekik ibunya. Ibunya terjatuh lantas dipukul oleh Anang. Selain itu, pria itu juga mencekik leher ibunya.
Pelaku Mengaku Sering Cekcok
Di hadapan polisi dan wartawan saat pers rilis, pelaku mengakui bahwa hubungannya dengan ibu kandungnya itu tidak harmonis. Mereka sering bertengkar.
“Kecewa saya sering berantem terus di rumah,” kata tersangka Anang Budi saat dihadirkan di kantor Polres Kudus, Rabu (28/12).
Tersangka mengaku perbuatan sadisnya tidak pantas dilakukan seorang anak kepada ibunya. Dia mengaku menyesal atas tindak keji kepada ibu kandungnya.
Pelaku Kecelakaan Saat Melarikan Diri
Usai membunuh ibunya, pelaku lantas kabur dengan sepeda motor. Namun pelariannya terhenti lantaran dia mengalami kecelakaan di depan kantor Polres Kudus.
“Pelaku menabrak mobil berhenti parkir kemudian dibawa ke rumah sakit,” kata Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama.
Sebenarnya Anang tidak ditangkap saat itu juga. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan.
“Kemudian dilaporkan Satlantas, oleh anggota diamankan dan dilaporkan ke Kapolsek,” jelasnya.
Hanya saja, Anang membantah bahwa saat itu dia melarikan diri. Dia mengaku saat itu dia akan pergi ke rumah adiknya.
“Saya sempat kayak orang linglung, orang bingung, saya terus dibawa rumah sakit,” kata Anang.