Media Massa – Akhirnya terungkap dugaan penyebab utama kematian Nirwana Selle, operator crane di PT GNI Morowali Utara.
Bahkan terungkap korban kebakaran PT GNI sempat merintih kesakitan.
Nirwana Selle dan Made merupakan dua korban kebakaran di PT GNI Morowali Utara, Kamis 22 Desember 2022, sekira pukul 03.00 Wita.
Kondisi jenazah Nirwana dan Made yang merupakan korban kebakaran PT GNI sangat mengenaskan, sehingga hal ini menggemparkan publik.
Sebelumnya sempat beredar video yang beredar semat merekam detik-detik tungku smelter Nickel di PT GNI terbakar pada Kamis 22 Desember 2022, sekitar pukul 03.00 Wita.
Kondisi mayat dari Nirwana Selle, sangat memprihatinkan, tubuhnya hanya menyisakan tengkorak dan tulang belulang, gegara peristiwa ledakan di smelter PT GNI.
Kini akhirnya terungkap dugaan penyebab utama kematian Nirwana Selle dan Made di PT GNI.
Dikutip dari Instagram @_muhammadaqfann yang juga karyawan PT GNI dalam balasan komentarnya menyebutkan penyebab Nirwana Selle dan Made kebakar di PT GNI karena kebocoran di tangki ditambah korsleting listrik.
Hal itu disampaikan pemilik Instagram @_muhammadaqfann saat menjawab pertanyaan salah satu netizen dalam postingannya bersama Nirwana Selle di PT GNI.
Sementara itu, menurut salah satu karyawan PT GNI, menyebut, kalau penyebab kematian Nirwana Selle operator crane dan Made juga diduga gegara korsleting arus listrik.
Menurut saksi mata, nyawa mereka berdua bisa selamat kalau tidak terjadi korsleting arus listrik di dalam crane.
“Jadi posisinya, Nirwana ada pengawas dan Made ini, masih anak magang, mereka berdua saat itu ada di dalam crane,” kata karyawan PT GNI, Sabtu 24 Desember 2022.
Apalagi katanya, dua korban itu tidak bisa keluar, karena pintu crane yang otomatis dan berada di lantai 5.
“Jadi, karena korsleting listrik inilah yang menimbulkan kobaran api di dalam crane,” ujarnya.
Dia menyebut, dua korban itu terpanggang oleh api selama 4 jam di dalam crane.
“Kan kebakarannya sekira 03.00 (Wita, red) dan baru kobaran api baru reda sekira 07.00 (Wita),” ujarnya.
Korban Merintih Kesakitan
Para saksi mata yang menyaksikan kejadiaan naas yang menimpa Nirwana Selle menuturkan, para korban mengerang kesakitan ketika peristiwa kebakaran PT GNI terjadi.
Sejumlah saksi mata mendengar suara keduanya merintih kesakitan akibat terpanggang oleh api.
“Kami semua saksikan langsung keduanya berteriak di dalam crane,” ujarnya karyawan itu.
Sebagai informasi, kondisi jenazah Nirwana dan Made yang merupakan korban kebakaran PT GNI sangat mengenaskan, sehingga hal ini menggemparkan publik.
Kondisi kedua korban hanya tertinggal tulang-belulang dan tengkorak, hal ini terjadi karena Nirwana dan rekan kerjanya terkurung dalam crane ditengah kobaran api yang besar.
Sehingga kedua korban kebakaran PT GNI bisa di evakuasi setelah api tersebut padam namun keadaan keduanya sudah sangat mengenaskan.
(Sumber : Teras Gorontalo)