Media Massa – Seiring perkembangan zaman, persaingan hidup semakin sengit. Apalagi antara laki-laki dan perempuan. Walaupun kini hak-hak perempuan dan kesetaraan gender sudah digaungkan, tetap saja pada praktiknya, laki-laki lebih mendominasi, khususnya di ranah kerja.
Fakta ini dibuktikan dengan data dari Badan Pusat Statistik pada bulan Februari 2022 yang merekam bahwa tingkat persentase angkatan kerja (TPAK) laki-laki di Indonesia yakni sebesar 83.65% dan perempuan hanya sebanyak 54.27%.
Bagaimana dengan tahun-tahun sebelumnya? Sudah bisa ditebak – tidaklah jauh berbeda. TPAK di Indonesia masih dimenangkan oleh laki-laki. Untuk perempuan sendiri, angka yang melulu dicapai yakni hanya pada kisaran 40 hingga 55 persen.
Tidak dapat dipungkiri, TPAK perempuan yang lebih rendah ini dapat dikarenakan banyak penyebab. Dua diantaranya yakni kurangnya regulasi kerja yang ramah perempuan dan lapangan kerja di Indonesia yang lebih memprioritaskan laki-laki.
IndonesianWriter Hadir untuk Memberdayakan Perempuan
Rendahnya TPAK perempuan di Indonesia membuat founder IndonesianWriter, Junda Yanti, penulis yang juga seorang ibu dari 3 orang anak, berinisiatif untuk membuka lapangan kerja yang fokus memberdayakan kaum hawa tak terkecuali para ibu di seluruh Indonesia, dalam bidang produksi konten pemasaran online.
Memang perjalanan tidak semulus yang direncanakan. Semenjak awal berdiri di tahun 2015, IndonesianWriter mengalami pasang surut. Apalagi ketika pandemi COVID-19 mencekik ibu pertiwi, jasa konten marketing satu ini sempat mengalami penurunan.
Namun hal tersebut tidaklah melunturkan semangat. Menyambut new normal, perusahaan ini dengan sigap bangkit dan mulai merekrut lebih banyak perempuan Indonesia untuk berkarir di bidang konten marketing.
Berpusat di sebuah wilayah di Gresik – Jawa Timur, anggota tim IndonesianWriter tidak terbatas pada perempuan setempat saja, namun juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Visi dan Misi yang Senantiasa Memprioritaskan Pemberdayaan Perempuan
Visi utama dari IndonesianWriter tidak hanya fokus pada pelayanan terbaik untuk pelanggan terkait konten marketing. Namun juga mengutamakan bagaimana para perempuan Indonesia bisa adaptif, kreatif, dan inovatif dalam menyikapi era industri 4.0.
Untuk merealisasikan visi-visinya, perusahaan ini menerapkan misi-misi proaktif. Diantaranya yakni selalu meningkatkan kualitas produksi konten marketing hingga terus memperbaiki sistem kerja yang inovatif, efektif, dan efisien demi kualitas yang prima.
Mengutamakan Kebutuhan Pekerja dan Pelanggan
Sebagai pelopor produksi konten marketing yang mengutamakan pemberdayaan perempuan melalui bidang kepenulisan, IndonesianWriter senantiasa berusaha mengerti kebutuhan mereka lewat pelatihan rutin seputar produksi konten yang berkualitas.
Dengan dua bekal tersebut, mereka bisa mendapatkan ilmu tentang bagaimana memproduksi tulisan berkualitas dan proper untuk pemasaran secara daring, dimulai dari artikel SEO, copywriting, konten media sosial, dan jenis konten marketing lainnya.
Tentu saja, ilmu-ilmu kepenulisan seputar konten marketing ini tidak hanya bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman professional. Namun juga berguna untuk menciptakan produk tulisan yang memenuhi ekspektasi pelanggan.
Kini, ada lebih dari 12 juta kata yang sudah diproduksi tim IndonesianWriter dengan topik bervariasi mulai dari otomotif, keuangan, IT, Crypto, hingga lifestyle. Ini akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kepuasan pelanggan dan realisasi visi terkait pemberdayaan perempuan.