Koran.co.id - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi ekonomi, PT Sinarmas Investama Abadi hadir membawa pesan penting: saatnya masyarakat Indonesia membuka pikiran dan mulai beradaptasi dengan model bisnis baru, terutama dalam hal investasi.
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor finansial dan pengelolaan aset, PT Sinarmas Investama Abadi melihat adanya kebutuhan mendesak bagi generasi muda hingga masyarakat umum untuk meningkatkan literasi finansial. Perubahan gaya hidup, akses informasi yang cepat, serta munculnya berbagai instrumen keuangan modern seperti cryptocurrency, saham, pasar modal, hingga forex, menjadi sinyal bahwa masyarakat harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
“Investasi hari ini bukan lagi hal yang eksklusif. Semua orang bisa belajar, mulai dari nol, dan menjadikannya bagian dari strategi keuangan masa depan,” ungkap Edward Susanto Direktur Operasional PT Sinarmas Investama Abadi.
Untuk memperkuat komitmennya dalam mendorong masyarakat agar lebih melek investasi, perusahaan ini juga tengah mempersiapkan peluncuran aplikasi digital investasi. Aplikasi ini akan memudahkan masyarakat dalam memantau portofolio mereka, mempercepat proses transaksi, dan memberikan edukasi real-time mengenai pasar keuangan. Rencana peluncuran aplikasi ini ditargetkan pada kuartal pertama 2025.
Langkah ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak, mengingat potensi pasar investasi di Indonesia sangat besar. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya peningkatan jumlah investor ritel dalam beberapa tahun terakhir, terutama dari kalangan milenial dan Gen Z. Fenomena ini memperlihatkan bahwa edukasi yang konsisten dan platform yang ramah pengguna mampu menarik minat masyarakat terhadap investasi.
Tak hanya itu, PT Sinarmas Investama Abadi juga menggandeng berbagai komunitas dan institusi untuk melakukan edukasi melalui seminar, pelatihan, serta konten digital edukatif. Melalui platform edukasi seperti SimInvestLab, masyarakat dapat belajar mengenai seluk-beluk investasi, termasuk memahami risiko, membaca pergerakan pasar, dan membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.
Di sisi lain, teknologi juga turut dimanfaatkan dalam mengembangkan model investasi yang adaptif dan cerdas. Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh grup Sinar Mas adalah kerja sama dengan perusahaan AI dari Kanada untuk menciptakan sistem investasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Hasilnya, model ini berhasil memberikan return positif sebesar 20,40% pada Mei 2024, bahkan saat indeks pasar sedang mengalami penurunan.
Ajakan dari PT Sinarmas Investama Abadi ini bukan sekadar promosi finansial, melainkan sebuah dorongan untuk menciptakan generasi baru yang cerdas secara finansial dan siap menghadapi tantangan zaman. Dengan membuka diri terhadap informasi, belajar dari berbagai sumber, dan berani mencoba, siapa pun dapat mengambil bagian dalam dunia investasi yang semakin inklusif dan menjanjikan.